Kenapa aku seperti ini?

Ilustration: Galau


Tanya:

saat ini aku sedang merasa sedih, down, sepi, & gaktau mau berbuat apa & bagaimana.
aku sering merasa seperti ini. biar ditengah orang banyak, tapi aku merasa orang-orang hanya angin lalu saja pada diriku. hanya sekedar menampilkan wajah baik saja padaku. tapi tidak yang sesungguhnya 'bersama'ku. entah karena sensitivitas aku saja yang kurang beres, atau seperti itu adanya. aku berusaha untuk tampil baik & ceria, agar orang-orang tidak tahu apa sebenarnya yang ada dalam diriku, dalam arti aku yang merasa sedih, down, sepi, gak ada tempat menuangkan segalanya. jadi hanya sekedar basa basi / formalitas belaka.
begitu juga ditengah keluarga. aku seringkali merasa bingung dengan keadaan keluargaku. aku tinggal bertiga dengan bapak-ibu ku, kakakku sudah menikah. aku sadar mereka menyayangiku, tapi seringkali aku merasa sepi & sendiri. terutama belakangan ini, mereka seringkali meributkan hal-hal yang gak penting. misal, bapakku bertanya tentang sesuatu ke ibuku, tapi dijawabinya gak matching, jadilah ribut kecil. memang mereka sudah beranjak semakin tua. namun hal itu membuatkan jadi berasa kok seperti ini yah jadinya keluargaku, jadi sumpek. tapi ingin cari tempat pelarian buat tumpahin semua juga gak tau mesti ke siapa & bagaimana. aku melihat orang-orang gak peduli sesungguhnya padaku.
dan jujur, hal-hal yang kuceritakan diatas itu, cukup berpengaruh pada aktivitas keseharian bahkan kehidupanku. aku jadi orang yang gak fokus & malas bekerja. mau apa-apain jadi enggan. uda gak ada tujuan hidupku ke depan bagaimana juga gak tau. hanya menjalani keseharian, bekerja, terima gaji. saat senang, aku senang, saat down, aku lelah. bahkan untuk urusan cari pasangan saja, yang kutahu mungkin bisa cukup megobati keadaanku ini, bukannya tidak terpikir, tapi tak tahu harus bagaimana, campur aduk antara enggan, bingung, bisakah & pantaskah aku dapat pasangan. bahkan seringkali aku bertanya sendiri, adakah laki-laki yang mau menyukaiku.
Mawar, 22th Indonesia


Jawab:

TulisCinta.Blogspot.Com -

Kesepian, inilah kalimat/kata yang tepat untuk keadaan kamu saat ini. bukan hanya itu saja, sebenarnya masalah yang kamu hadapi adalah diri kamu
sendiri. Mungkin benar orang-orang yang ada disekitar kita dan mungkin disekitar kamu adalah orang-orang yang hanya menampilkan kebaikan dari luarnya saja. Sama halnya dengan apa yang kamu lakukan, "aku berusaha untuk tampil baik & ceria, agar orang-orang tidak tahu apa sebenarnya yang ada dalam diriku, dalam arti aku yang merasa sedih, down, sepi, gak ada tempat menuangkan segalanya." Mereka pasti juga memiliki alasan yang cukup kuat untuk tampil baik seperti itu. apapun alasanya, kembali pada diri masing-masing individu.
Masyarakat adalah sistem kehidupan yang rumit didalamnya dipenuhi dengan segala muslihat dan konflik, namun diantara muslihat dan konflik itu ada yang namanya cinta. Dan cinta itulah tiang utama dalam sebuah masyarakat yang kita tingali ini.
Keluarga, nah dalam keluarga tentunya adalah hal biasa adanya konflik seperti yang kamu utarakan. Karena faktor kejenuhanlah yang membuat kamu merasa berbeda. Atau mungkin benar, bahwa keluarga kamu tak lagi harmonis, karena tak ada dari keterangan kamu yang mengungkapkan seperti apa keluarga kamu dulunya. Menurut kami lari bukanlah jawaban yang tepat dari masalah kamu dengan krluarga kamu ini. karena sebenarnya disaat-saat seperti inilah kamu dibutuhkan. Seorang anak yang mampu untuk menjadi sahabat dari kedua orang tuanya. Yang mampu menengahi perdebatan-perdebatan yang terjadi karena kesalah fahaman. Mulailah belajar mencintai orang tuamu, layaknya mereka mengasuhmu dulu hingga kini. Ini adalah waktu yang tepat untuk membalas budi yang pernah mereka amanatkan kepadamu anak mereka. Cobalah berikan sedikit waktu untuk tertawa bersama mereka dengan candaan yang ditemani dengan secangkir teh manis buattanmu yang penuh cinta kepada mereka. Mulailah dengan album lama yang mungkin tersimpan dilaci dalam waktu yang lama. Buatlah rumahmu, senyaman waktu kamu masih mampu tertawa seperti dahulu bersama kedua orang tuamu.
Dan kemudian adalah pasangan. Dalam setiap garis kehidupan Tuhan menciptakan 3 kepastian, yang pertama adalah rizki, yang kedua adalah jodoh, dan yang terakhir adalah waktu. Nah, jadi kamu nggak usah khawatir tentang pantas atau tidaknya kamu memiliki seorang pasangan. Karena itu adalah suatu kepastian. Soal kapan dan bagaimana, tentunya hanya Tuhan dan usaha kamu untuk mampu membuka hatimu kepada lingkungan lah yang menentukannya. Berdo'alah, dan berusahalah yang terbaik dari apa yang kamu miliki. Karena tak pernah ada usaha yang menjadi sia-sia, dan tak pernah ada hati yang hidup dengan separuhnya saja. bersemangatlah, dan jangan membodohi diri dengan kemalasan serta kejenuhan.
Berbaikanlah dengan hati dan dirimu, kemudian keluargamu, dan selanjutnya adalah lingkunganmu. Maka semua kegalauan yang kini membelenggumu akan sirna dan berganti warna. Dan yang paling pertama yang harus kamu lakukan adalah merubah sudut pandangmu terhadap orang-orang disekitarmu, bubuhilah hatimu dengan kedamaian cinta, dan hadapilah masalahmu dengan senyuman manis dibibirmu. Kami percaya, kamu adalah orang yang kuat, orang yang tegar. Karena sejauh pengalaman yang kami miliki, Tuhan hanya mempercayakan setiap masalah sesuai dengan kadar kesanggupan individu setiap makhluk-Nya.

"Kehidupan itu dimulai dengan cinta, dan dalam hidup dipenuhi oleh cinta. Bukalah matamu, dan mulailah untuk hidup dalam cinta. Cintailah hidup, maka hidup akan mencintaimu dan cintailah orang lain maka orang lain akan mencintaimu."


*Salam Cinta, Echa & Very

Comments

Popular posts from this blog

Siscon (Sister Complex)

Mantan yang hadir kembali (fanspage talk's)