Benarkah ia mencintaiku?

Ilustration: Cinta


Tanya:
Aku punya seorang cowok yang profesinya sebagai abdi negara. Dia itu jarang SMS. Aku tau mungkin dia sibuk. Tapi dia, sering nelpon saat malam hari (waktu aku pulang kuliah sampai jam 12'n). Dia nurutin apa mau ku, cuma kalau ketemu, kadang lepas control ingin "kiss" aja dan itu yang aku nggak suka. Dia sudah beberapa kali aku putusin. Tapi, dia nggak mau terus dengan alasan terlanjur sayang banget denganku. Dia juga ngerti aku sibuk kuliah. Pernah dia nunggu lama, waktu aku kuliah. Dia juga nunggu kalau aku sedang nelpon dengan teman cowokku yang lain. Malah, dia pernah kasi aku izin untuk selingkuh. Dengan catatan aku nggak boleh putusin dia. Hal itu yang buat aku bingung, dia itu sebenarnya sayang beneran, atau sekedar mainin aku? Tolongsarannya ya kak....
(Dwi, 20th Indonesia)



Jawab:
TulisCinta.Blogspot.Com -

"Pengertian adalah utama dalam cinta, namun matinya kecemburuan adalah sebuah bencana."

Bencana? Wah-wah-wah.... (maaf) sebenarnya kami juga tidak ingin mengutarakan hal ini. Namun ini adalah sebuah fakta yang telah banyak kami temui dalam beberapa kasus yang kami hadapi.
Well, setelah membaca apa yang kamu utarakan di atas, kami mendapat beberapa point penting dalam kasus yang kamu hadapi. Mungkin akan sedikit meleset karena, ada beberapa point yang miss dari keterangan kamu di atas.
Langsung saja ya...
 
  • Kurangnya intensifitas hubungan
Yup, bener banget, kamu pasti juga merasakan hal ini. Tapi, kami juga bisa saja salah. Karena intensifitas hubungan, itu cukup bervariasi bagi sebagian orang. Tapi tetap saja kurangnya intensifitas hubungan adalah sebuah celah yang nyata yang membuktikan bahwa hubungan yang terbbina memiliki jarak. sehingga para pelaku hubungan hanya merasakan hal yang hambar. Kalau boleh tahu, seberapa sering kalian menghabiskan waktu bersama dalam satu bulan?
  • Komunikasi yang melelahkan
Bagaimana tidak? "Tapi dia, sering nelpon saat malam hari (waktu aku pulang kuliah sampai jam 12'n)." mengutip kalimatmu di atas membuktikan bahwa, kalian hanya memiliki waktu untuk berkomunikasi dalam jam-jam lelah saja. Bukankah komunikasi itu dibina demi kenyamanan? Bagaimana menurut kamu?  apakah hal ini tidak cukup mengganggu bila ini terjadi beberapa kali dalam seminggu? tapi, akan lain ceritanya bila ia mungkin adalah orang yang kamu cintai. Nah, yang jadi pertanyaannya sekarang adalah, apakah kamu benar2 mencintai cowok kamu itu?
  • Cinta yang menggebu yang hadir dari satu fihak terkait
"cuma kalau ketemu, kadang lepas control ingin "kiss" aja dan itu yang aku nggak suka." Nah, bukankah kalimat ini cukup membuktikan bahwa kamu kurang mampu untuk mencintai sepenuh hatimu. Mau, atau tidak. Hati kecilmu memiliki rasa kekurang cocokan dengan sikap cowok kamu itu. Dan menurut kami hal ini-pun bukanlah hal yang cukup baik. karena pada dasarnya ciuman adalah sebuah tindakan yang dilakukan oleh sepasang kekasih untuk membuktikan seberapa besarnya rasa cintanya itu. Sepasang, bukan seorang. Kalau hanya dia yang menikmatinya, lantas apa makna dari sebuah ciuman itu?
  • Tingkat kecemburuan yang sangat rendah
" Malah, dia pernah kasi aku izin untuk selingkuh. Dengan catatan aku nggak boleh putusin dia." Wow, cowok seperti apa sih yang rela ceweknya selingkuh? apakah kami yang salah atau ada yang salah dengan cowok yang satu ini? Bukankah cemburu adalah tanda cinta? 
Meski cemburu bukanlah hal baik bila terlalu berlebihan. Namun, bila tidak ada lagi rasa cemburu lantas apa arti dari saling memiliki? Apakah itu artinya ia juga rela bila kamu (maaf) berhubungan "lebih" kepada cowok lain dari pada dengannya?

Well, meski ia (cowok kamu) juga memiliki beberapa nilai positif seperti rela menunggumu dalam waktu yang lama, dan juga mau menunggumu menyelesaikan telfonmu, dan bahkan mau menuruti apa yang kamu mau. Tapi, ia juga terlalu bodoh untuk memberikanmu kebebasan yang kebablasan. Sehingga ia seolah tak lagi memiliki kecemburuan terhadapmu.

Jadi, intinya semua kembali padamu. Pertimbangkanlah kembali baik-baik perasaanmu. Apakah kamu benar-benar mencintainya? Dan cobalah juga untuk berdiskusi empat mata dengannya, tentang apa yang kamu rasakan. Tanyakan juga sejauh mana keseriusannya terhadapmu. Dan jangan lupa mintalah ia untuk mengurangi hal-hal yang kamu tidak sukai, seperti selalu menciumu disaat bertemu dan mungkin hal-hal lainnya yang tidak sempat kamu tuliskan diatas.
 
Semoga cowok kamu segera sadar akan kesalahannya dan mampu mencintaimu selamanya.....


*Salam Cinta, Echa & Very

Comments

Popular posts from this blog

Siscon (Sister Complex)

Mantan yang hadir kembali (fanspage talk's)