Cinta Gila (Mencintai Cowok bernilai 9 dan berpaling ke cowok bernilai 3)

Add caption
KataCinta.Tk - Kira-kira kamu “PERNAH” lihat seseorang yang kegilaan karena jatuh cinta, hingga membuat IQ drop 100 poin dan logikanya rusak berat? Meski semua orang bilang, dia jatuh cinta pada orang yang salah. Dia malah merasa “sangat” bahagia. Kalau menurut para pakar, inilah namanya fenomena infatuation.

“Seseorang yang jatuh cinta hingga seperti ini, apalagi ia terikat dalam pernikahan, bisa-bisa meninggalkan keluarganya. Padahal, seseorang yang disukainya, kata banyak orang, cuma bernilai 3, padahal di rumah dia punya seorang pasangan yang bernilai 9.” Inikah yang namanya Cinta gila????

Seorang pakar mengatakan, infatuation dalam bahasa Indonesia artinya kegilaan karena rasa cinta. Dan sedangkan ilmu psikologi mengistilahkannya dengan delutic madness. (Hmm… Kata2nya berat ya…)

Infatuation, kalau tidak di-handle dengan bijaksana & baik, bisa menyebabkan penderitanya kehilangan segala-galanya. (Hilang akal sehatnya, hilang kompas moralnya (tentang mana yang benar dan mana yang salah), hilang harga dirinya, bahkan bisa kehilangan kesehatan jasmani-rohaninya, belum resiko-resiko lainnya.) Wuih, ngeri ya….

Misalnya kasus, yang menimpa
penyanyi Whitney Houston. Saat diwawancarai mengenai pernikahan dan perceraian dengan suaminya, yang kalau di Indonesia dikategorikan suami “madesu“ (masa depan suram) , Whitney bilang, “He is my drug !“. Padahal, suaminya itu "iri" kepadanya karena karier suaminya itu tidak sebagus sang istri. Dan, saat ditanya lagi hal apakah yang pernah dilakukan suaminya yang menurutnya paling menyakitkan hatinya , Whitney-pun menjawab, “He spit on me !”. (Pake b.inggris pula. Apa sih artinya????? )

Tentu sakit hati. Bila kita merasakan hal yang sama seperti apa yang Whitney rasakan. Tapi kemudian, Whitney berbicara lagi, “I was in love, I was so in love.” Selama pernikahannya itu, karier Whitney mandeg dan baru beberapa saat ini (sesudah bercerai) ia membuat album baru lagi. Padahal salah satu lagu dalam album tersebut sudah ditulis untuknya sepuluh tahun yang lalu. Kita mungkin akan mencibir dan mencela bahwa Whitney “gila” karena tak mau berpikir logis dan realistis. Yah, Karena kita tidak mengalaminya sendiri.

“Banyak orang sampai bertanya-tanya, kok bisa jatuh cinta hingga seperti itu? Buat yang belum pernah merasakan Cinta gila (infatuation), boleh bertanya dan bilang seperti itu, tapi yang pernah merasakannya pasti akan menjawab, “itulah cinta. Perasaan tidak bisa dimengerti dengan logika,”

Banyak hal mengapa seseorang bisa dengan mudahnya “salah pilih” pasangan. Diantaranya karena puber (baik puber pertama, kedua, dan ketiga), horny (kebutuhan biologis), quarter-life crisis, mid-life crisis, dan kebosanan. Bahkan Kelima sebab tersebut bisa saja terjadi dalam waktu bersamaan. Gagagagag.....

“Jika ditarik ke ilmu psikologis, gejalanya mirip orang yang obsesif. Tidak mau memikirkan, tapi datang tanpa bisa kita kendalikan. Rasa ini mendesak kesadaran, apalagi enggak ada hitung-hitungan berdasarkan material. Buat dia, pokoknya jalani saja,“

Push button-no push button

Mengupas cinta gila ini, seorang pakar menjelasan apa yang disebut push button dan no push button. Bad boy, mungkin sekali lebih bisa menyentuh push botton-seorang cewek daripada good boy.

“Setiap orang punya sisi tertentu yang soft yang saat disentuh, bisa bikin wanita luluh & terlena. Inilah fenomena Cinta Gila itu. Karena seorang cowok dapat menyentuh tombol soft dari seorang cewek yang benar-benar tergila-gila padanya (Meski cowok tersebut hanya bernilai 3)."

"Seorang cowok yang enggak bisa menyentuh push button dari seorang cewek, meski cowok tersebut good boy yang bernilai 9. wanita pun enggak bisa luluh & terlena dengannya.”

Namun sejauh ini belum ada statistik yang mengungkap cowok atau cewek yang lebih banyak merasakan fenomena cinta gila.

Efek negatif

Infatuation menurut ilmu psikologi menimbulkan apa yang disebut intrusive thinking, artinya rasa atau keadaan pikiran yang mana membuat penderitanya tidak bisa berkonsentrasi terhadap hal lain kecuali kepada orang yang saat itu ia cintai (the object of obsession).

Akibatnya, pekerjaan dan hubungan dengan orang lain, nafsu makan, kualitas tidur, tanggung jawab, semua akan terpinggirkan. Karena, kita terlalu sibuk merawat fantasi terhadap orang yang kita cintai itu.

“Sebuah penelitian telah membuktikan, bahwa orang yang lagi jatuh cinta, keadaan otaknya sama dengan otak orang yang obsesif,“

Wah, ternyata sedemikian dahsyatnya ya Cinta gila itu??? Hmmm... Kira-kira pernahkah kamu merasakan Cinta gila seperti yang kami tuliskan diatas???

Sumber:Okezone.Com

*Salam Cinta, Echa & Very

Comments

  1. hhmm,,,,
    iyaa pernaahh,,,
    tpii ceepaat sadar kuq,,,
    jdi na,,,gag gili,,gilaa amaatt,,,

    ReplyDelete

Post a Comment

Terimakasih... Atas koment yang kamu berikan. Ini membantu sekali untuk memotivasi kami untuk lebih baik lagi.

Salam Cinta Tari & Very

Popular posts from this blog

Siscon (Sister Complex)

Mantan yang hadir kembali (fanspage talk's)