Aku ingin membunuh cowok mantanku itu

Ilustration: Cowok Depresi
Tanya:
Kak saya mau tanya, saya punya problem cinta yang akhirnya membuat saya depresi berlarut-larut, saya barusan putus dengan pacar 1 bulan yang lalu, dengan tiba-tiba dia memutuskan hubungan kita secara sepihak dengan alasan saya kurang perhatian terhadap dia karena memang kita melakukan "long distance" relationship, mantan saya di Surabaya sedangkan saya di Blitar. Dulu pertamakali saya PDKT (PenDeKaTan) dengan mantan ini saya benar2 serius karena saya ingin ini cewek terakhir buat saya, saya pernah tanya apa kamu siap untuk LDR (Long Distance Relationship) karena saya harus mengurus toko tinggalan OrTu saya di Blitar dan dia menjawab "iya siap" dan dia juga berikrar serius untuk komitmen pacaran dengan saya, tetapi tiba2 saja 1 bulan yang lalu dia memutuskan saya dengan alasan "dia kurang perhatian di Surabaya", padahal saya tiap 2 minggu sekali ke Surabaya untuk mengunjunginya. OrTu saya dan OrTu dia juga sudah bertemu untuk melanjutkan ke jenjang lebih lanjut "pertunangan". Saya sempat kaget tiba2 dia minta putus untungnya ternyata saya punya teman yang berhasil membongkar rahasia dia yang sebenarnya, ternyata mantan saya tersebut 3 bln sebelum putus dia selalu terlihat jalan bersama cowok laen, dan dia jadian dengan cowok tersebut seminggu setelah putus dari saya, pertama saya tidak percaya. Setelah diperkuat dengan pengakuan sepupu saya yang ternyata "pernah memergoki dia jalan bersama cowok laen di mall" akhirnya saya benar2 percaya ternyata "ada suatu masalah yang disembunyikan dari saya" untuk memutuskan hubungan saya dengan dia. Yang menjadikan saya sakit, dia dan keluarga besarnya menutup akses mulai dari FB, email, nomor telp dsb terhadap saya, dan benar2 menanam kebencian terhadap saya. Saya sangat2 tidak terima dengan keadaan ini, 2 minggu yang lalu saya sampai seperti orang gila putar2 Surabaya seharian untuk mencarinya ternyata dia sudah pindah kost, alhasil saya dianggap orang gila oleh sebagian teman saya, saya paling tidak terima ditikam dari belakang / "selingkuh" faktanya dia memang benar2 jadian seminggu setelah kami putus tetapi dia sebelum putus berarti sudah PDKT dulu terhadap cowok tersebut, sampai saat ini saya ingin sekali "membunuh" cowok tersebut... benar2 di pikiran saya ingin membunuhnya.... "apa yang harus saya lakukan?"
semua ide2 dari teman2 untuk melupakannya, selalu berpikiran positif, bangkitlah.....dsb benar2 tidak bisa ku lakukan, yang ada di pikiran saya benar2 negatif dan bunuh2 itu saja yang keluar di pikiran saya, saya bertekat mencarinya lagi di surabaya dan bertekat cowok tersebut atau saya yang terbunuh. Sudah saya bulatkan tekad saya......... Kenapa cewek dengan gampangnya berubah? sudah tidak adakah kata2 tulus sekarang ini? padahal saya sudah menyiapkan rumah pekerjaan dsb untuk dia. Kenapa cewek tidak mau mengakui kesalahannya? mungkin dengan terbuka mengakui bahwa dia melakukkan kesalahan saya sedikit lega, bkn krn dengan alasan kurang perhatian? Tolong kak berikan saya penjelasan yang mungkin membuat saya tidak melakukan hal2 yang bodoh? 
Candra W, Indonesia


Jawab:
KataCinta.Tk -
"Siapa menanam Pasti menuai, Bila kamu tanam kebaikan maka kebaikan yang akan kamu dapatkan, Dan begitu juga sebaliknya." (Pepatah Lama)

Maafkan kami atas keterlambatan balasan kami ini.
...... Masalah yang benar2 rumit. Dan kami rasa kamu adalah orang yang benar2 terpilih untuk ujian cinta ini. Long Distance, Konflik keluarga, dan Cinta yang tulus membara. Itu yang kami dapati dari masalah/curhatan yang kamu tuliskan diatas.
Okey kita mulai dari LDR (Long Distance Relationship)
Ada beberapa hal yang kami garis bawahi untuk LDR yang kamu alami ini.
  • Komitmen (Janji)
Disini kamu telah menuliskan bahwa dalam awal hubungan yang kalian jalani ini kalian (kamu & "mantan kamu") telah berkomitmen untuk saling setia dan saling menjaga kepercayaan satu sama lain.
"saya pernah tanya apa kamu siap untuk LDR (Long Distance Relationship) karena saya harus mengurus toko tinggalan OrTu saya di Blitar dan dia menjawab "iya siap" dan dia juga berikrar serius untuk komitmen pacaran dengan saya,"
Lantas kenapa dia menghianati janji dan komitmen yang telah ia ucapkan??

Kalau menurut dia "dia kurang mendapat perhatian karena kalian berhubungan dengan LDR (Long Distance Relationship)" 'itu yang kamu tuliskan.
Tapi mungkin ini ada benarnya. (maaf bukan maksud kami membela mantan kamu itu)
T: Kenapa begitu? Tapi, aku sudah mengnjungi dia tiap 2 minggu sekali ini hanya untuknya.
J: Mungkin benar apa yang kamu lakukan 2minggu berkunjung kepadanya. Tapi, apa yang kamu lakukan saat bersamanya? Ngobrol, Diner, atau sekedar jalan dengannya?  berapa lama kamu bersamanya dalam kunjunganmu untuknya? 24jam atau hanya 1 s/d 5 jam? Dan seberapa jauhkah kamu mengetahui masalah2 yang hadir dalam kesehariaanya selama kamu tiada? Coba kamu tanyakan kembali itu semua pada dirimu!!!! 
Jadi, apakah salah bila ada seseorang yang lebih tahu & mengerti serta selalu ada di saat ia butuhkan. Menjadi seseorang yang ia cintai??
"Janji/komitmen lebih mudah untuk di ucapkan daripada untuk dijalani"
  • Komunikasi
Jelas sekali dari apa yang kamu tuliskan diatas menggambarkan dengan jelas betapa komunikasi diantara kamu dengannya tidak terpelihara dengan baik.
"Saya sempat kaget tiba2 dia minta putus untungnya ternyata saya punya teman yang berhasil membongkar rahasia dia yang sebenarnya,"
Lihat, bagaimana bisa bila hubungan komunikasi antara kamu dengannya terpelihara dengan baik kamu "sempat kaget" saat tiba-tiba dia meminta untuk putus. Kamu seharusnya jadi orang yang pertama tahu bahwa pasangan kamu tengah menyimpan sebuah rahasia di belakangmu. Tapi, kenyataannya??? Kamu adalah orang yang paling terakhir mengetahuinya bahwa pasangan kamu telah membina hubungan lain di belakangmu. "untungnya ternyata saya punya teman yang berhasil membongkar rahasia dia yang sebenarnya,"
Dan yang lebih parahnya lagi kamu mendengar semua itu dari teman dan bukan atas pengakuannya pribadi. Itu satu bukti bahwa komunikasi diantara kalian telah benar2 gagal.


Sekarang kita masuk pada "Konflik Keluarga":
  • Keluarga
Orang tua seperti apa yang tidak ingin melihat anaknya bahagia. Tapi, apakah seperti ini orang tua yang benar?? Dengan cara membantu putrinya menghilang dari seseorang yang pernah akan pernah menjadi tunangan putrinya???
Jelas! Ini adalah sebuah kesalahan besar. Seharusnya sebagai orang tua yang baik bukanlah menjadi benteng untuk putrinya."dia dan keluarga besarnya menutup akses mulai dari FB, email, nomor telp dsb terhadap saya, dan benar2 menanam kebencian terhadap saya." Tapi, menjadi jembatan yang baik untuk putrinya. sehingga bila ada suatu masalah bukannya disembunyikan. Tapi dimusyawarahkan dengan baik untuk mendapati sebuah jalan tengah yang baik untuk keduanya (kamu & putri mereka) tentunya.
Nah, ada lagi satu pertanyaan yang muncul. "Kenapa keluarga mantan kamu turut menanam kebencian kepadamu?" ini juga satu hal lagi yang menunjukkan kesalahan orang tua dari mantan kamu itu.

Sekarang kita menuju yang terakhir. Cinta yang tulus membara:

"Cinta bila ditaburi oleh cinta yang lain maka ia akan menjadi cinta yang indah dan memberikan bahagia bagi yang merasakannya. Namun, bila cinta itu telah tercampur & ternoda oleh amarah, kebencian, serta penghianatan, dia akan menjadi sebuah bom yang meledak-ledak."

Mungkin ini yang saat ini kamu alami. Bagaimana tidak, sakit di khianati oleh cinta itu jauh lebih sakit dari sakit apapun yang pernah kamu alami. Kamu seolah dibuatnya tidak memiliki pikiran positif lagi. Kamu hanya ingin marah, tapi kemarahanmu itu tidak dapat kamu lepaskan. Semua yang kamu lihat, dan kamu dengar adalah kesalahan. Dan Kesalahan yang paling besar sebenarnya ada di dalam hatimu.
Jadi intinya fokuskanlah hatimu, coba berikan waktu sejenak menyendiri ditempat dimana yang kamu rasa tiada seorangpun yang dapat mengganggu mu lagi.
Tanyakan pada diri & juga hatimu!! apakah dengan "membunuh" mereka (mantan kamu & pasangannya saat ini) dapat memberikan ketenangan padamu??
Kalau jawabannya "ya" itu artinya kami, tiada lagi dapat mencegahmu. Karena hatimu telah penuh dengan kebencian & kebencian. Sehingga kebencian itu telah menutup dirimu yang sebenarnya.
Tapi, bila jawabannya adalah "Tidak". itu artinya kamu harus berfikir ulang untuk membunuh mereka berdua. Coba bayangkan, sempat kamu membunuh mereka. 
  • Apa yang mungkin dirasakan oleh ke-2 orang tuamu?
  • Apa yang akan terjadi pada toko peninggalan orang tuamu yang selama ini telah kamu bangun kembali untuk lebih baik?
  • Bagaimana dengan impianmu, yang mungkin belum dapat kamu wujudkan? Masihkah kamu punya mimpi?
  • Dapatkah kamu lari dari hukum negeri ini?? kalau "Tidak" apa yang akan kamu lakukan selama kamu menjalani masa hukumanmu?
Nah, coba fikirkan baik2 lagi tentang semua yang akan kamu lakukan itu!! Untuk "membunuh" mereka /pun pasangan mantan kamu saat ini?

"Kegagalan dari sebuah cinta, adalah awal untuk cinta yang indah"(Anonimus)

Berikut, beberapa kesalahan yang biasa dilakukan oleh seseorang yang lagi putus cinta & juga alasan untuk tidak melakukan kesalahan2 tersebut:



*Salam Cinta, Echa & Very

Comments

Popular posts from this blog

Siscon (Sister Complex)

Mantan yang hadir kembali (fanspage talk's)