Sahabat Aku Khawatirkan mu......

Tanya:
Teman saya punya kekasih yang sangat dicintai, dia baru jadian tahun ini, padahal wanita itu dia suka sejak 20 tahun yang lalu. Memang si wanita itu tidak pernah tahu kalau teman saya suka dia saat itu (20 thn yg lalu).

Awal tahun 2010 teman saya kemudian bertemu kembali lewat fb dengan wanita yang di suka 20 thn yang lalu itu. dan dia sangat bahagia karena ternyata wanita itu belum menikah. teman saya sendiri saat itu sedang di puncak sakit hatinya setelah di gugat cerai isterinya karena himpitan ekonomi.

Singkat kisah, mereka pun jadian dan saat ini sedang merancang pernikahannya.

Sepintas teman saya kelihatannya sangat bahagia setalah sangat akrab dan selalu jalan bareng bersama wanita pujaannya itu.
Suatu ketika, aku menyapanya dengan ucapan bahagia karena sudah punya kekasih baru lagi. aku kaget sejenak ketika aku bercanda dgn berkata "wah dapat perawan lagi nee hehehehe"... dia menatapku tajam sebelum menundukkan kepalanya sambil berkata 'jangan mengejekku kawan".
aku kemudian mendekatinya dan minta maaf, sambil menepuk pundaknya saya berkata: jika kamu masih percaya denganku, berbagilah denganku kawan, ceritalah apa maksudmu berkata seperti tadi?

Dia kemudian menceritakan bahwa wanita yang dia cintai 20 thn yg lalu dan sekarang Insya Allah akan menjadi isterinya ternyata pernah melakukan kebodohan (layaknya suami isteri)dengan pacarnya dulu (pengakuannya setelah jadian). anehnya setelah pengakuan itu teman saya malah semakin cinta.
hanya saja dia berubah menjadi sangat pencemburu apalagi pada mantan2 kekasih pacarnya. akibatnya sering mereka adu argumen pada persoalan yang kecil2 saja.
Saya sarankan dia batalkan rencana pernikahannya jika memang dia jadi resah setelah pengakuan jujur kekasihnya.
Tapi teman saya justru tersinggung dan ngomong. "itu tidak akan, dia Insya Allah tetap akan kuperistrikan meski hatiku sakit tanpa luka"... aku jadi menutup pembicaraan dengan dia sambil berkata "aku juga tetap sahabatmu seperti apapun adanya kamu"...
Sebagai sahabat persoalan ini telah membuat aku ikut resah.. kasih cinta mereka..
MOHON MASUKANNYA. TRIMA KASIH

R.W. Praja, Indonesia


Jawab:
TulisCinta - Terimakasih kepada saudara "Praja" yang telah percaya dan berbagi tentang apa yang sedang dirasakan @ Tuliscinta.Blogspot.Com.
Anda telah benar dengan menyarankan teman Anda untuk membatalkan rencana pernikahannya karena Anda khawatir akan kebahagiaan sahabat Anda. "Saya sarankan dia batalkan rencana pernikahannya jika memang dia jadi resah setelah pengakuan jujur kekasihnya."
Kenapa kami bisa bilang begitu???

  • "hanya saja dia berubah menjadi sangat pencemburu apalagi pada mantan2 kekasih pacarnya. akibatnya sering mereka adu argumen pada persoalan yang kecil2 saja."
Nah pada dasarnya cinta itu dilandasi oleh kepercayaan, 
"Cinta sejati bukan tentang nafsu untuk memiliki, namun rasa percaya dan kejujuran diantara ke dua sejoli" 
"True love is not about lust to own, but a sense of trust and honesty between the two lovebirds"
Karena dengan kepercayaan dan kejujuran maka perbedaan argumen dapat saling diluruskan. Dan bahkan dapat memilah-milah mana yang benar & mana yang salah. Jadi tidak perlu lagi adanya adu argumen di antara ke duanya. Tentu yang terpenting adalah kejujuran untuk mengakui kesalahan.
  • Karena sebelum pernikahan ini si Pria telah gagal dalam membina hubungan rumah tangga
Kalau dia mengerti, seharusnya dia dapat mengambil pelajaran & hikmah dari kegagalannya yang pertama. Karena pada faktanya 53% kegagalan rumah tangga karena adanya perbedaan argumen dan permasalahan2 kecil yang seharusnya tidak perlu mengorbankan mahligai rumah tangga. 
Tapi disini kami salut dengan motivasinya untuk mempersunting wanita yang di cintainya. "itu tidak akan, dia Insya Allah tetap akan kuperistrikan meski hatiku sakit tanpa luka"... Ini menunjukkan betapa seriusnya cintanya kepada wanita yang dicintainya ini. Wanita pasangannya ini sungguh sangat beruntung mendapatkan cinta dari seorang pria seperti ini.
Sebenarnya tidak ada salahnya mereka menikah. Tapi, kami mohon dari pihak pria / wanita untuk lebih saling membenahi diri dan harus saling mau menerima satu dan satunya.
Jangan! sampai hal2 bodoh seperti (maaf),
"Aku mempersuntingmu pun kamu bukan seorang perawan, kamu cuma wanita (maaf) murahan yang mungkin punya banyak simpanan di luar sana!!!!"
Ucapan2 tersebut kelak terucap saat mungkin, si Pria menemukan cinta yang lain / dalam perselisihan apapun (Setelah beberapa lama mereka menikah).
Karena pada faktanya hampir 78% Pria mengalami kejenuhan pada pasangan resminya. Yang jelas kalau kami mendukung sekali pernikahan tersebut namun dengan catatan:
  1. Tepati semua janji yang terucap dalam upacara pernikahan baik dari Pria / Wanita.
  2. Setia
  3. Jujur
  4. Saling percaya
  5. Bukalah lembaran baru dan biarkan masa lalu hanya menjadi kenangan yang sebaiknya di ambil hikmahnya agar tidak terulang pada waktu2 yang akan datang
  6. Dan yang terakhir Cintailah pasanganmu dengan setulus hati, serta siramlah terus Cintamu dengan kenangan2 indah yang telah di lalui bersama
Untuk saudara Praja kami mohon gurauan seperti (maaf): "wah dapat perawan lagi nee hehehehe"... jangan sampai terlontar lagi. Karena kami takut tidak semua orang dapat menerima gurauan seperti tsb di atas.
Pria/wanita sma saja, Perawan/Tidak bukanlah hal yang utama. Karena yang paling berharga bukanlah keperawanan/keperjakaan. Tetapi, "Cinta yang sejati"
"Pria/Wanita sama, semua memiliki masa lalu, semua mempunyai kesalahan, karena diantara kedua insan terdapat sebuah api. Api yang siap membakar keduanya. Api itu adalah "Nafsu"
"Male / Female equal, all have a past, everyone has faults, because between these two beings, there is a fire. Fire that is ready to burn both. The fire was" Lust "


   Senang bisa membantu,


*Salam Cinta Echa & Very

Comments

Popular posts from this blog

Siscon (Sister Complex)

Mantan yang hadir kembali (fanspage talk's)