Aku jga ingin bahagia... bolehkan..?

Tanya :
Dulu saat bersama berulang x dia berbagi hati dgan yg lain, akhirnya dicampakannya diriku dan menikah dgan lelaki lain..

aku hancur..

akhirnya driku mulai bisa bangkit dan mulai melangkah lgi...
kemudian ktika pernikahannya bermasalah, dia kembali dtng kpadaku..
menuntut driku untuk menerimanya kmbali..

Jujur.. memang driku yg mngambil kprwanannya.. aku brjanji menikahinya asal drinya tdk melakukannya dgn yg lain.. sejak saat itu kuputuskan untuk setia kepadanya.. hidupku hanya untuknya...

tetapi apa yng ku dapat...
dia berbagi hati dgan yang lain dibelakangku dan akhirnya ketauan diriku, aku menerimanya...

dia berbagi hati lgi dgn yang lain terang-terangan dihadapanku, aku tetap menerimanya..
pernahku menegurnya tpi apa yg kudapat hanya kemarahan dirinya..

apakah dia tdk tau perasaanku???

ku akui diriku mencintainya saat itu dan krna ku pernah berjanji pdnya...
maka kuterima semua itu...

kemudian krna sesuatu hal.. kmi terpaksa berpacaran jarak jauh..
karena dia melanjutkan kuliah profesinya dikota lain..
sekian lama kmi tidak bertemu.. hampir 2 tahun.. hanya berhubungan lewat telp dan sms..
kemudian dia tidak bisa dihubungin lagi... tidak ada kbar berita.. dia menghilang...
akhirnya ku tau drinya sudah hamil dan akan menikah..

hancur perasaanku saat mengetahui itu..

tpi aku ttp brusaha membujuknya, merayunya bhkan memohon untuk menikah dgn driku saja..
aku mengatakan ttp akan menerima drinya walaupun apapun itu...

tpi drinya ttap memilih calon suaminya... dia mengatakan dia mencintainya dan bahagia bersama calon suaminya... dan aku hrus merelakannya...

sadar driku telah dicampakannya...

hancur driku... untuk apa penantian driku selama ini...
terasa semua sia-sia..


akhirnya setelah berbulan bulan aku mulai bisa bangkit dan melangkah lagi...

dia kembali dtg kpadaku.. ku tau pernikahannya bermasalah...
kemudian dia menuntut aku menerimanya kembali...

tapi perasaanku sdh tidak seperti dulu lagi...
cintaku untuknya sdh tidak ada lagi...

krna cintaku sudah ada yg memiliki...
dan aku bhgia bersama dgn perempuan ini..
krna perempuan ini menerima diriku apa adanya...


tpi dia mantanku ini tidak terima...
dia mengatakan akan bercerai dri suaminya dan aku harus menerimanya..
karna aku pernah mengambil keperawaanannya..

haruskah aku diperlakukan seenaknya oleh dirinya lagi...???

haruskah ku lepas kebahagiaanku???
tidak boleh kah diriku bahagia..??

Lucky. Indonesia

Jawab :

Duwh, Lucky..!! u gag seberuntung namamu yach?? memang cinta ini menyakitkan. Tapi benarkah Cinta itu menuntut? Kami rasa tidak? Kalaupun dia kembali dan meminta pertanggungan jawabanmu, dia berhak apa? Di saat kamu memintanya dia hany peduli dengan kebahagiaanya sendiri tanpa perduli sakit hati yang kamu rasakan. Kamu udah berusaha bertanggung jawab dengan menerimanya atas kegagalan2 yang telah ia jalani. Namun, untuk yang kesekian kalinya dia kembali???
Ini yang perlu kita pertanyakan . Kenapa dia terus mengusik kebahagiaanmu? Kenapa dia tidak kembali pada mantan2 suaminya? Kenapa harus kamu? kenapa dia selalu membuat kamu sakit?
Dengarkanlah hatimu, dan jujurlah pada pasangan kamu sekarang, tentang masa lalu kamu bersamanya(mantan u itu), tentang apa yang terjadi. Dan yakinkanlah dia untuk menerimamu dengan semua kenyataan yang ada, yakinkanlah dia bahwa itu hanya kegelapan dalam masa lalu kamu dan tidak ingin kamu lakukan kesalahan yang sama karena kamu telah bersama pasanganmu sekarang ini.
Dan kepada mantan kamu yakinkanlah dia bahwa masih banyak laki2 yang lebih baik dan lebih dari kamu atas segalanya untuknya. mohonlah, kepadanya untuk tidak kembali dan mengusik kebahagiaanmu. Kesalahan yang lalu juga bukan salah kamu sendiri. Dia pun turut andil bagian dalam masa lalu itu. Dia mau, dan sadar saat melakukannya. kenapa dia memintanya kembali? Kamu datang & menerimanya saat dia jatuh dan memohon, tapi kenapa ia ulang2 perbuatanya? Sadarkah dia bahwa kamu juga manusia? (yang punya hati & batas kesabaran?).
Bujuklah dia, agar dia mencari laki2 lain yang lebih baik darimu dan dapat menerimanya dengan cinta yang tulus.
"Semoga kamu, Pasanganmu, dan Mantan kamu menemukan jalan terbaik untuk semua ini. Kuncinya hanya pada kesadaran, keikhlasan untuk mengalah. (dan semoga mantan kamu sadar akan hal itu)"

*Salam Cinta Echa & Very