Curhat: KETIKA ISTRI DISEBUT LANCANG

Ilustrasi


TulisCinta -
Selama ini saya beneran gak tahu, kalo ada suami yang menganggap bahwa istri yang membuka HP suami adalah lancang. Bahkan sudah diizinkan oleh suami pun, masih disebut lancang.
Cerita bermula dari komentar seorang lelaki pendukung dauroh poligami, di status istri saya. Mas bro ini berkomentar, menyebut istri saya lancang karena buka HP suami. (Ya robbi istriku, kamu dibilang lancang padakuh...😬)
Padahal saya, yang suaminya, woles aja istri buka HP, buka domp
et, dan buka-bukaan lainnya.
Bagi saya, HP itu kan hanya alat yang memudahkan berkomunikasi. Lha terus hanya demi membuka HP saja dibilang lancang, hubungan suami istri seperti apa sih yang diharapkan?
Atau memang alat komunikasi ini di dalamnya mengandung aib suami. Hingga istri dilarang keras mengakses.
Mungkin beda sih ya prinsip hubungan suami-istri yang kami lakukan, dengan keluarga si mas bro ini.
Prinsip dalam hidup berumah tangga bagi kami adalah saling terbuka. Apa pun masalahnya. Sekecil dan setragis apa pun. Bukankah suami adalah pakaian bagi istri, dan begitu pula sebaliknya.
HP kan hanya sebuah alat. Apa sih makna besarnya (kecuali hendak menyembunyikan perselingkuhan lho ya, atau katakanlah konten tak senonoh, atau hal rahasia lainnya).
Jangankan HP. Lha wong pin ATM (bahkan kami sudah tidak membedakan mana ATM suami dan istri), password email dan lain sebagainya itu semua istri saya tahu. Bahkan saya sering meminta bantuannya membaca WA saat sedang jauh dari HP. Bagian mana yang lancang. HP ini hanya benda lho bro. Alat komunikasi. Lha wong istri menyentuh bagian tubuh kita aja ngga lancang kok 😄
Si bro satu ini menyebut istri saya lancang dalam komentarnya. Lalu saya mencoba menjelaskan perihal keterbukaan suami istri pada beliau. Namun sepertinya bro yang dimaksud tidak paham. Atau tidak berani melanjutkan argumen di status istri saya.
Untuk kemudian si mas bro ini berargumen sendiri di statusnya. Dikomentari oleh rombongannya dengan nada sengak dan tidak sepenuhnya baik. Akhirnya saya pun dapat menakar, sedangkal apa isi kepalanya.
Dalam statusnya yang menampilkan SS komentar saya, mas bro ini menyinggung soal lemahnya kepemimpinan. Dan menilai keterbukaan sebagai bentuk saling tidak percaya. Pliss deh bro, justru karena kami saling percaya itulah, kami terbuka... 😁
Kalau suami yang menganggap istri jauh lebih berharga dari sebentuk benda mati bernama HP, disebut pemimpin yang lemah, lalu kepemimpinan macam apa yang diterapkan di rumah anda? 😄
Istri itu bukan bawahan, bukan pembantu, dan bukan budak. Yang cuma bisa disuruh-suruh, dan disebut lancang jika membuka HP.
Istri itu teman hidup. Partner kita. Menjalin komunikasi yang baik, dengan saling terbuka, akan memuliakannya.
Beda kasus kalau istri dimaknai cuma sebagai teman tidur saja.
Dan karenanya bisa dikoleksi hingga beberapa jumlahnya

Comments

Popular posts from this blog

Siscon (Sister Complex)

Mantan yang hadir kembali (fanspage talk's)