Perceraian dan hati untuk menjadi Mualaf

Tanya:
Saya sudah mnt cerai dgn suami saya sudah lama skrg kami masih 1rmh tp pisah kamar krn anak,saya mau berpisah saat saya sudah kerja lg,saya cerai krn kami bertengkar trs menerus dan suami sering berkata yg sgt menyakitkan..saat sdg genting dtg tmn laki2 yg mengajarkan soal islam dan saya berniat ingin menjadi mualaf,bkn krn tmn saya itu,krn saya sudah mencari tau ttg islam dan saya yakin islam itu adalah agama yg bnr,pertanyaan saya nah apabila saya mualaf dan masih dgn suami saya apakah itu boleh?apa sharusnya saya bercerai saja,kebetulan tb2 tmn lelaki saya berniat mengajak saya serius dan mau menjadi imam saya.thank you
Hanifa, 27th Indonesia

Jawab:
TulisCinta.Blogspot.Com -Selesaikanlah masalah kamu 1 demi 1. Pertma, selesaikan terlebih dahulu urusan kamu dengan suamimu ttg perceraian kalian dan tentunya hak asuh anak. & dlm masa itu kamu bisa sambil memperdalam keyKinan kamu utk menjadi seorang mualaf. & bila kamu sudah yakin maka kapanpun kamu mantap dgn keyakinanmu maka kamu dipersilahkan utk menjadi mualaf. Dan ingat menjadi mualaf
baiknya didampingi dan disaksikan oleh pemuka agama dan dibimbing oleh ustadt/ustadzah, yang nnt nya jg akan membibingmu utk belajar & lebih memperdalam islam.Dlm islam juga dikenal masa idah, masa setelah perceraian atau ditinggal maaf "mati" oleh suami. Dan itu sekitar -+ 3 bulan lamanya. Kamu belum bisa langsung menikah, sebelum masa idah berakhir. 
& yg terakhir bila kamu tlah bercerai & menjadi mualaf serta telah melewati waktu masa idah, maka kamu diperkenankan & bahkan baiknya kamu segera menikah demi agama dan masa depan anak yg mungkin hak asuhny kamu menangkan.
Semoga bahagia....
*Salam penuh cinta, Tari & Very

Comments

Popular posts from this blog

Siscon (Sister Complex)

Mantan yang hadir kembali (fanspage talk's)